Setelah menemui gurunya, Primogenitor Jurang Kegelapan, dan Tuan Pulau Duniawi, Xue Ying kembali ke Laut Black Fog untuk melanjutkan kultivasi tertutupnya. Ia sadar bahwa ia harus segera melakukan transendensi terlebih dahulu.
Setelah menguasai seluruh hukum dunia, ia tidak ingin terburu-buru untuk mengubah dunia dalamnya, meningkatkan kekuatan Hati Dewa Sejatinya atau bahkan keluar dari Sungai Waktu. Justru ia ingin memasuki Tanah Permulaan selagi ia masih menjadi Dewa Dunia tingkat keempat. Asalkan ia tidak menggunakan jurus bertarung yang diciptakan menggunakan hukum dunia yang utuh, dan selama ia tidak membicarakannya, siapa yang akan tahu bahwa ia sudah melakukan transendensi?
Cara seperti ini sudah menjadi kebiasaannya.
Hari demi hari terus berlalu.
"Master." Sebuah suara terdengar di dalam ruang bawah tanah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com