webnovel

Sekedar Kejutan Kecil

Editor: Wave Literature

Selain para Demigod dengan kekuatan tangguh itu, para Transenden lain, yang sudah lama melakukan proses kultivasi menyadari apa yang sebenarnya terjadi dalam pertarungan tersebut, "Dong Bo Xue Ying itu hampir kehabisan teknik untuk melawan Transenden itu. Kemungkinan besar, ia akan menggunakan kekuatan primordialnya."

Selama setengah tahun sebelum mengikuti pertarungan, Xue Ying pergi ke beberapa kedai dan restoran, serta berteman dengan beberapa Transenden. Para Transenden yang berteman dengannya merasakan kekuatan tambahan yang keluar dari tubuh Xue Ying, sehingga mereka bisa menyimpulkan bahwa Xue Ying sudah membangkitkan garis keturunan primordialnya. Para penonton masih terus membicarakan pertarungan yang sedang berlangsung. Sebagian besar dari mereka membicarakan garis keturunan primordial milik Xue Ying. Hanya dari mulut ke mulut, berita mengenai Xue Ying menyebar ke hampir semua Transenden yang menyaksikan pertarungan itu.

Semuanya berjalan seperti perkiraan para Transenden itu.

Kemampuan bertarung Transenden asli itu sangat tangguh, sehingga ia bisa menekan Xue Ying. Jika Xue Ying tidak menggunakan kekuatan primordialnya, maka ia pasti sudah kalah.

Hu!

Hua!

Terlihat sebuah tombak berputar di udara.

Gerakan tombak itu tidak dapat diprediksi dan terlihat aneh seperti seekor ular piton yang mencoba menangkap mangsanya. Terkadang, tombak itu berputar dengan kekuatan penuh, sebelum akhirnya melesat ke bawah. Kadang kala, tombak itu bergerak menyapu dengan kecepatan penuh seolah ingin menyapu ribuan prajurit; terkadang, Xue Ying menggunakan tombaknya untuk mencambuk.

Xue Ying sudah lama menyatu dengan tombaknya. Hal itu ia tunjukkan saat mengeluarkan teknik-teknik menombaknya.

'Menarik, sangat menarik.'

Perasaan puas itu membuat Xue Ying merasakan euforia.

Xue Ying bertarung dengan penuh semangat. Semenjak ia masih kecil, ia selalu berlatih menombak dengan ganasnya. Selain karena keinginan untuk menyelamatkan kedua orang tuanya, berlatih menombak membuatnya semakin menyukai tombak. Saat Xue Ying benar-benar menikmati pertarungannya, dalam keadaan antara hidup dan mati pun, Xue Ying akan mendapatkan sesuatu yang mengagumkan. Bagi Xue Ying, menguasai teknik menombak adalah keinginan yang sudah tertanam dalam jiwanya.

Bahkan setelah menjadi Great Master tombak, ia masih belum melihat akhir dari sebuah teknik menombak.

Semenjak ia menerima julukan Grand Master, ia lebih menguasai kekuatan dunia di sekitarnya dan menyerap energi yang berada di dalamnya, sebelum akhirnya bisa menyempurnakan teknik menombaknya. Pertama, Xue Ying menguasai elemen api, kemudian ia menguasai Elemen Air Myriad Existences. Sebuah kekuatan yang dia dapatkan membuat teknik menombaknya hampir mendekati sebuah kesempurnaan.

Namun, sekarang, Xue Ying berada di bawah tekanan pertarungan antara hidup dan mati.

Pertarungannya kali ini membuat Xue Ying mengeluarkan semua teknik menombaknya. Selama ia mengeluarkan seluruh tekniknya dengan sepenuh hati, ia bisa menggunakan kesempatan yang ada untuk memahami dan terus meningkatkan semua teknik menombaknya. Pertarungan ini memberinya kesempatan untuk bisa melihat kekuatan setiap gerakan dan teknik yang ia miliki. Hanya dalam pertarungan yang sesungguhnya saja, Xue Ying lebih bisa memahami dan bereksperimen dengan teknik menombaknya sendiri. Lawan yang ia hadapi di pertarungan kelimanya adalah orang yang menggunakan serangan langsung, sedangkan lawannya yang keenam adalah orang yang menguasai pertarungan jarak dekat. Gaya pertarungan yang berbeda membuat Xue Ying bisa menguji kemampuan teknik menombaknya dari berbagai arah.

'Teknik menombakku masih kurang baik, terutama dalam pertarungan jarak dekat. Teknik tombakku harus lebih halus lagi.'

'Kekuatannya juga berkurang, terutama dalam serangan berkekuatan penuh!'

Cara Xue Ying berkultivasi berbeda dengan orang lain.

Biasanya, orang lain akan merasakan aura angin atau air. Namun, bagi Xue Ying, latihan menombak membantunya menyempurnakan teknik-teknik yang ia miliki. Kekuatan di balik energi dunia seperti sebuah kumpulan elemen bagi Xue Ying. Ia akan memasukkan seluruh elemen ini ke dalam teknik-teknik menombaknya, sama seperti saat ia merasa bahwa teknik menombaknya terlalu kasar dan kaku, terlalu keras dan kurang tegas, serta kurang menyatu dengan tombaknya sendiri. Semua ini membuat Xue Ying berhasil menguasai Elemen Air Myriad Existences, hingga akhirnya bisa menyatukan kedua elemen kekuatan Myriad Existences. Semua kemampuan itu Xue Ying dapatkan selama proses menyatu dengan tombaknya.

Pertarungan masih terus berjalan, dan Xue Ying mulai bisa melihat kemampuan teknik menombaknya. Ia akan mengingat semua penilaian tentang teknik menombaknya. Ia akan mempelajarinya saat ia memiliki waktu luang nanti.

'Wajar jika banyak orang suka meningkatkan kemampuan mereka dalam pertarungan. Pertarungan ini memang sangat membantuku mengembangkan teknik menombakku,' Xue Ying merasakan semangatnya meletup-letup. Ia menyadari bahwa setiap bagian teknik menombaknya mengalami peningkatan, dan semua peningkatan itu akan membimbing arah proses kultivasinya. 'Pertarungan antara hidup dan mati ini memberiku hasil yang lebih besar daripada melakukan kultivasi selama 100 hari.'

Hong hong hong!

Xue Ying sudah menyatu dengan tombaknya. Meskipun kini ia berada dalam posisi tersudut, ia masih memiliki tekad yang kuat untuk menyerang dengan kekuatan penuh. Ia masih terus bertahan di bawah tekanan pria berambut hijau itu.

Pu! Pria berambut hijau itu mendorong batang tombak Xue Ying. Xue Ying pun langsung terdorong mundur dan memuntahkan darah segar.

Pria berambut hijau itu semakin menekan Xue Ying hingga Xue Ying mengalami cedera yang parah. Selain itu, Xue Ying juga sudah menggunakan banyak kekuatan Qi Transenden-nya.

'Aku mungkin sudah tidak bisa bertahan terlalu lama lagi.' Xue Ying mengerti situasi yang dihadapinya.

Transenden berambut hijau itu terlihat jengkel. Ia tidak menyangka bahwa di bawah tekanan kekuatannya, lawannya itu masih bisa bertahan. Serangannya menjadi lebih ganas. Ia mencoba untuk mendekati lawannya dengan memberikan serangan bertubi-tubi. Selain itu, karena suhu dingin yang menyelimuti arena pertarungan, kecepatan dan fleksibilitas Xue Ying semakin berkurang. Xue Ying pun tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri.

"Matilah kau!" Telapak tangan Transenden berambut hijau itu menembus pertahanan tombak Xue Ying agar dia bisa menghantam dadanya.

"Hm?" Ekspresi Demigod dari Istana Infernal yang bertugas untuk mengawasi jalannya pertarungan itu berubah. Ia siap masuk ke dalam pertarungan itu kapan saja.

Ka!

Xue Ying tiba-tiba memutar batang tombaknya. Ekor tombaknya berputar seperti penggiling daging saat tombak itu melesat ke arah lengan pria berambut hijau yang terlihat meremehkan serangan Xue Ying. Transenden asli berambut hijau itu tidak mengira jika lawannya akan mengeluarkan teknik serangan seperti itu. Teknik menombak Xue Ying memerlukan kekuatan penuh dan juga kekuatan elemen api untuk bisa menghancurkan lapisan es pelindung itu. Tusukan biasa saja bisa ditangkis hanya dengan menggunakan pertahanan lapisan es yang melindungi tubuh Transenden berambut hijau itu. Ia tahu bahwa tubuhnya bisa menangani setiap serangan Xue Ying, sehingga ia masih terus menggunakan telapak tangannya untuk menyerang Xue Ying.

Hong! Tatapan dingin memenuhi mata Xue Ying. Aliran kekuatan Qi berwarna merah darah pun menyelimuti tubuhnya.

Kekuatan primordialnya keluar!

Hong! Tiba-tiba, hanya dengan satu serangan, terdengar suara tulang yang patah. Lengan kanan pria berambut hijau itu menjadi bengkok, dan bahkan tulang-tulangnya terlihat menonjol.

"Ah." Ekspresi wajah pria berambut hijau itu langsung berubah saat ia mundur. Lengan yang patah bukanlah masalah besar. Lagipula, para Transenden asli memiliki kekuatan pemulihan tubuh yang cepat. Akan tetapi, dalam sekejap saja, kekuatan Xue Ying menjadi semakin tangguh. Bahkan dia menjadi lebih kuat daripada Transenden asli itu hingga bisa mematahkan lengannya.

Pria berambut hijau itu pun mundur dengan kecepatan penuh.

Tombak yang berada di tangan Xue Ying langsung bergerak melesat dengan kecepatan penuh ke arah pria berambut hijau itu. Pria berambut hijau tersebut menggunakan tangan kirinya untuk menangkis serangannya. Namun, berkat elemen air yang melekat di dalam tubuh tombak itu, serangan tombak itu berhasil ditangkis. Tombak itu melewati tangannya. Pria berambut hijau itu mencoba untuk menghindari serangan tombak itu. Jleb! Tombak itu menikam dada bagian kanannya.

Transenden berambut hijau itu langsung mundur dengan kecepatan penuh dan menarik tombak itu. Gerakan itu menciptakan lubang di dadanya. Asalkan tidak menembus jantungnya, luka tersebut masih dianggap ringan bagi para Transenden asli.

"Matilah kau!" Saat tombak milik Xue Ying keluar dari tubuh musuhnya, Xue Ying langsung melesat maju dan memukulkan tombaknya dengan kekuatan penuh.

Teknik menombak Xue Ying sangatlah cepat.

Pertama-tama, Xue Ying menggunakan serangan jarak dekat. Setelah itu, ia menikamkan dan memukulkan tombaknya. Xue Ying mengejar lawannya, sedangkan lawannya yang berambut hijau itu mundur dengan semakin lambat. Pria berambut hijau itu semakin mundur, karena ia harus terus menghadapi serangan Xue Ying. Di bawah serangan jarak dekat yang mengerikan seperti itu, bagaimana mungkin ia bisa berdiam diri?

Hong! Xue Ying memukulkan tombaknya lagi dengan kekuatan penuh. Pria berambut hijau itu hanya bisa menangkis serangan itu dengan satu tangan. Serangan itu diikuti dengan suara menggema saat Xue Ying memukulkan tombaknya ke atas kepala pria berambut hijau itu.

Duarr!

Mata pria berambut hijau itu terbelalak. Pada saat yang bersamaan, kepalanya dihantam dengan kekuatan penuh hingga menancap ke dalam lapisan es di bawahnya. Darah segar pun mengucur deras dari kepalanya. Semua yang ada di dalam kepalanya sudah mencair.

"Bagus!"

"Mengagumkan!"

"Ini menarik."

"Luar biasa. Saat dia ingin bangkit kembali, dia benar-benar bisa bangkit! Hanya dalam sekejap mata, Transenden asli itu sudah mati."

Para mortal yang berada di tribun bagian barat terlihat bersemangat menyaksikan pertarungan itu. Bahkan para ksatria dan penyihir Legend terlihat merinding sekaligus bersemangat. Sebelumnya, Xue Ying masih terus ditekan. Namun, saat Xue Ying memutuskan untuk bangkit, hanya dengan serangan jarak dekat, tikaman, dan pukulan berkekuatan penuh, dia berhasil membunuh Transenden itu.

Seberapa cepat gerakan Xue Ying itu? Hanya para mortal tingkat Star yang dapat melihat bayangan teknik menombak Xue Ying. Meskipun begitu, mereka semua tetap merasa gembira karena bisa menyaksikan pertarungan itu.

"Luar biasa." Yu Jing Qiu merasa sangat gembira. Ia senang Xue Ying bisa memenangkan pertarungan keenam itu.

Sebelum pertarungan dimulai, Jing Qiu tahu bahwa para Transenden yang berhasil memenangkan enam pertarungan adalah Transenden yang tangguh. Menurut sejarah, peringkat Saint nomor satu, Ksatria Eternal Wind, Chi Qiu Bai, berhasil memenangkan enam pertarungan antar Transenden. Xue Ying bahkan lebih muda daripada Ksatria Eternal Wind itu, namun Xue Ying sudah memenangkan enam pertarungan. Jing Qiu merasa sangat bahagia, seolah dia yang memenangkan pertarungan itu.

"Dong Bo Xue Ying memang menggunakan kekuatan primordialnya."

"Sepertinya, kekuatannya sudah hampir habis, jadi dia menggunakan kekuatan primordialnya. Aku tidak yakin jika dia bisa memenangi pertarungan selanjutnya. Jika beruntung, dia bisa memenangkan pertarungan yang ketujuh. Tapi, dia pasti akan kalah di pertarungan kedelapan."

"Hm, saat dia menggunakan kekuatan primordialnya, dia mengeluarkan hampir seluruh kekuatannya."

"Tapi dia masih cukup tangguh. Berapa usianya? Tanpa menggunakan kekuatan primordialnya, dia masih bisa memenangkan enam pertarungan. Ini sangat membanggakan."

Para Transenden memiliki penilaian mereka masing-masing mengenai pertarungan itu.

Bahkan para Demigod, termasuk wakil ketua Chao Qing, Ketua Faksi Si Kong Yang, Tuan He, serta Demigod dari Istana Infernal juga menilai Xue Ying.

Mereka semua benar-benar mengapresiasi kemampuan Xue Ying.

Mereka menyadari bahwa saat Xue Ying mengeluarkan kekuatannya yang sesungguhnya, situasi pertarungan menjadi lebih baik dari yang mereka perkirakan. Xue Ying sudah menguasai Elemen Air dan Api Myriad Existences. Ia juga bisa menggabungkan kedua kekuatan elemen itu. Tapi, semua itu hanyalah sebuah kejutan kecil. Itu saja!

Siguiente capítulo