webnovel

Kong You Yue

Editor: Wave Literature

Kabar mengenai Penyihir Agung, Bai Yuan Zhi, yang tinggal di Snowrock Mountain, mulai berhembus di seluruh Kota Water Rites dengan cepat.

"Berhenti!" Ada pos penjaga yang terletak di jalur pegunungan karena tidak semua orang bisa memasuki wilayah Kastil Snowrock dengan bebas. Sekelompok prajurit memperhatikan beberapa remaja yang memasuki wilayah itu. Para remaja itu terlihat mengenakan pakaian sederhana seperti penduduk biasa.

"Mengapa kalian kemari?" tanya salah satu prajurit.

"Kakak," kata salah satu gadis yang berwajah cantik. "Kami mendengar bahwa Penyihir Agung tinggal di gunung ini. Kami ingin bertemu dan memberikan penghormatan kami pada beliau."

"Itu benar, Kakak. Tolong izinkan kami bertemu dengan Penyihir Agung." Para remaja itu memohon.

Mereka semua masih muda dan sangat ambisius!

Penyihir? Tentu saja anak-anak muda itu ingin menjadi penyihir juga.

"Humph!" Pria paruh baya berbadan kurus yang ternyata merupakan Kapten penjaga itu mencibir, "Hei kalian, memangnya kalian mempunyai bakat untuk menjadi penyihir?"

"Kami tidak tahu."

"Ketika kami bertemu dengan Penyihir Agung nanti, kami akan tahu apakah kami berbakat atau tidak," kata para remaja itu.

"Konyol!" Pria paruh baya itu tertawa, "Kalian tahu betapa berharganya waktu Penyihir Agung itu? Apa kalian pikir beliau bisa ditemui dengan mudah? Lagipula, kalian tidak tahu apakah kalian mempunyai bakat penyihir atau tidak. Penyihir Agung tidak punya waktu untuk menguji kalian satu per satu."

"Mungkin salah satu dari kami memiliki bakat sihir yang bagus dan akan disukai Penyihir Agung," kata salah satu gadis.

"Cukup!" Pria paruh baya itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kalian pergilah. Akhir-akhir ini, ada begitu banyak pemimpi seperti kalian yang aku temui. Kalian masih muda, jadi kalian harus realistis. Pamanmu ini bergabung dengan angkatan bersenjata demi mempelajari Dou Qi. Aku baru bisa mempelajarinya setelah mengalami banyak peristiwa yang mengancam nyawaku. Kalian pikir kalian ini siapa?"

"Asal kalian tahu, Penyihir Agung sudah memutuskan untuk tidak menerima tamu sama sekali. Bahkan beliau tidak akan menerima tamu dari para bangsawan, apalagi kalian," kata kapten itu mencoba memperingatkan.

"Ah!"

Remaja-remaja itu terlihat kecewa. Para prajurit ini hanya menjalankan tugas mereka. Tidak peduli bagaimana anak-anak itu memohon, para pengawal tetap tidak akan membiarkan mereka masuk.

Tidak lama kemudian, sebuah kereta memasuki kawasan pos penjaga bersama dengan sekelompok pasukan berkuda yang mengikuti di belakangnya. Kereta itu terlihat mewah dengan beberapa ornamen sihir. Kereta itu tetap stabil meskipun bergerak dengan sangat cepat.

"Berhenti!" teriak para prajurit penjaga.

"Kami rombongan Tuan Yun Cui dari Klan Cao. Tuan kami ingin mengunjungi Kastil Snowrock," kata kusir kereta kuda itu.

"Tuan Yun Cui dari Klan Cao?" Para prajurit penjaga hanya saling menatap kebingungan.

Tidak ada banyak klan besar yang tinggal di Kota Water Rites. Tuan Yun Cui dari Klan Cao itu tidak termasuk dalam sepuluh klan terbesar di Kota Water Rites. Ketika kekuatan Tuan Xue Ying masih lemah, Klan Cao justru satu tingkat lebih lemah. Sekarang, Tuan Xue Ying dianggap sebagai orang terkuat di Kota Water Rites. Perbedaan antara Klan Cao dan Klan Dong Bo juga semakin jauh.

"Hanya sekitar sepuluh prajurit yang boleh lewat. Ini adalah perintah langsung dari Tuan Xue Ying, mohon dimengerti," kata kapten bertubuh kurus itu.

"Eh…" Kusir kereta kuda itu kebingungan.

"Baiklah. Kau dan empat prajurit lainnya, kalian ikut aku ke gunung. Yang lain, tetaplah di sini," kata seseorang dari dalam kereta.

"Kami mengerti."

Lima prajurit kuat mengikuti kereta kuda itu dari belakang. Mereka melewati pos penjaga dan langsung menuju ke gunung.

"Kami juga ingin mengunjungi Tuan Xue Ying. Biarkan kami pergi ke gunung itu," kata salah satu gadis dari sekelompok remaja itu. Sepertinya, mereka belum menyerah.

"Hahaha! Kalian ingin mengunjungi Tuan Xue Ying? Penyihir Agung saja tidak ingin menerima kalian; apakah berarti Tuan kami juga ingin menerima kalian?" Pria bertubuh kurus itu menggelengkan kepalanya sambil tertawa. "Sudah, lupakan saja. Kalian tidak boleh masuk."

….

Kali ini sebelum Tahun Baru, Kastil Snowrock belum pernah terlihat seramai ini.

Beberapa penduduk ingin mencoba peruntungan mereka, sedangkan beberapa bangsawan dari Kota Water Rites juga ingin mengunjungi kastil itu. Namun, karena Penyihir Agung tidak mau menerima tamu, tamu-tamu itu justru pergi untuk mengunjungi Xue Ying. Kebanyakan dari mereka ingin meminta bantuan Xue Ying agar Penyihir Agung menerima mereka sebagai muridnya, karena mereka tahu bahwa Penyihir Agung tinggal di Wilayah Xue Ying.

Sayangnya, Xue Ying juga tidak menerima tamu. Zong Ling-lah yang bertugas untuk mengatasi mereka semua.

Di suatu pagi, seorang pelayan pria terlihat terburu-buru menuju ke rumah bambu yang berada di balik gunung itu. Namun, setibanya ia di sana, rumah itu kosong.

"Tuan, Tuan," teriak pelayan itu.

Di lereng gunung, terdapat sebuah mata air yang mengalir dari atas dan turun ke kolam di bawahnya dan terus mengalir. Xue Ying duduk di atas batu besar di samping kolam sambil mendengarkan suara air mengalir. Ia sedang mempraktikkan teknik Dou Qi "Three stage Flame Technique". Saat ia mempraktekan teknik itu, seluruh tubuhnya bergejolak. Namun, Xue Ying berhasil mengendalikan seluruh kekuatan tubuhnya dan menyerap energi api dari langit dan bumi.

Ia terus menyerap energi api dari langit dan bumi, kemudian merubahnya menjadi Dou Qi di dalam tubuhnya.

"Tarik nafas, keluarkan…"

Satu per satu tangannya mengepal. Seolah Xue Ying merasakan kobaran api di dalam tubuhnya, tubuhnya terus menyerap energi di sekelilingnya. Kekuatan primordialnya sudah dibangkitkan. Kekuatan fisik dan Dou Qi-nya berkembang dengan pesat. Xue Ying melanjutnya latihan Dou Qi-nya. Ia ingin bisa mengendalikan semua aspek kekuatannya dengan sempurna.

"Tuan." Terdengar suara di kejauhan.

"Huh?" Xue Ying tiba-tiba menghentikan latihannya dan mendongak ke arah sumber suara.

'Aku tidak ingin bertemu dengan para bangsawan itu. Mengapa mereka masih mencariku?' pikir Xue Ying sambil mengambil tombak Flying Snow miliknya.

Whuuush.

Ia bergerak dengan sangat cepat, seperti sebuah bayangan. Jika orang biasa melihat ini, mereka akan melihat Xue Ying hanya sebagai bayangan yang sekilas melintas. Kekuatan itu sangat mengerikan.

Dari balik rumah bambu itu, sekelebat bayangan melintas. Tiba-tiba, Xue Ying pun muncul.

"Ada apa?" tanya Xue Ying.

Pelayan itu jelas sangat terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba. "Tuan Zong Ling memerintahkan saya untuk menyampaikan kabar bahwa teman lama Anda, Tuan Kong Hai, datang mengunjungi kastil. Tuan Zong Ling meminta Anda untuk kembali."

"Paman Kong?" Xue Ying mengangguk lemah.

Selain Paman Zong dan Paman Tong, ayah Xue Ying tidak terlalu memiliki banyak teman. Karena miskin, kakeknya meninggalkan kampung halamannya dan datang ke Kota Water Rites. Penduduk di kota itu menghina dan mengasingkan kakeknya karena ia adalah orang luar. Kakeknya meninggal ketika pergi ke gunung untuk berburu. Tanpa orangtuanya, ayah Xue Ying tidak memiliki pilihan kecuali bergabung dengan angkatan bersenjata. Saat itulah, ayahnya berhasil melatih Dou Qi dan melakukan perjalanan yang penuh dengan bahaya yang mengancam hidupnya.

Ia juga mengenal beberapa teman ayahnya saat masih bergabung di angkatan bersenjata. Akan tetapi, karena ayahnya sering melakukan perjalanan jauh, ia sudah tidak berhubungan lagi dengan teman-temannya itu. Hanya Kong Hai yang masih sering mengunjunginya. Setelah orangtuanya ditangkap, Kong Hai mengunjunginya setahun sekali dan meminta seseorang untuk mengirimkan hadiah Tahun Baru untuknya. Untuk terus mempertahankan hubungan itu, Xue Ying juga memberikan hadiah pada Kong Hai.

Karena orangtuanya sudah tidak ada, Kong Hai sudah lama tidak mengunjunginya secara pribadi.

"Haha, Xue Ying! Sudah bertahun-tahun semenjak terakhir aku bertemu denganmu. Sekarang, kau sudah menjadi orang terkuat di Kota Water Rites. Luar biasa!" kata pria paruh baya itu. Ia berdiri dan tertawa menyambut Xue Ying yang memasuki ruang tamu.

"Paman Kong Hai," Xue Ying tersenyum dan mengangguk.

Kong Hai sebenarnya menyesali pilihannya. Setelah keluar dari angkatan bersenjata, ia memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha. Ia berteman dengan banyak orang dan membangun relasi sosial dengan mereka. Dong Bo Lie hanyalah satu dari banyak temannya. Setelah Dong Bo Lie dan istrinya ditangkap, ia hanya sesekali mengunjungi kastil untuk menghibur Dong Bo bersaudara. Setelah itu, ia sudah tidak pernah berkunjung lagi. Namun, sebagai seorang pengusaha, ia berusaha untuk tetap mempertahankan relasinya dengan mengirimkan hadiah Tahun Baru.

Sebenarnya, setiap tahun, ia selalu mengirimkan hadiah Tahun Baru untuk semua temannya. Namun, ia hanya akan berkunjung dan memberikan hadiahnya secara pribadi untuk beberapa teman yang ia anggap penting. Ia tidak pernah peduli dengan anak yang ditinggalkan teman lamanya itu. Siapa sangka jika seorang Dong Bo Xue Ying bisa menghabisi seluruh anggota Bent Blade Union seorang diri? Sungguh di luar dugaan.

"You Yue, kemarilah. Sapa kakakmu, Xue Ying," Kong Hai menarik seorang gadis kecil bergaun hijau di sampingnya.

"Kakak Xue Ying," sapa gadis itu malu-malu.

"You Yue?" Xue Ying tersenyum. "Kau sudah besar. Aku pernah bertemu denganmu sebelumnya saat aku masih kecil, tapi mungkin kau tidak mengingatku. Waktu itu kau masih berusia empat atau lima tahun."

Xue Ying pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya. Kong You Yue adalah putri Kong Hai; ia lebih muda tiga tahun darinya.

"Aku datang kemari untuk meminta sedikit bantuan," kata Kong Hai sambil tersenyum. "You Yue memiliki bakat sihir. Aku ingin meminta bantuanmu untuk membujuk Penyihir Agung agar menerima You Yue sebagai muridnya. Aku juga membawa lima ribu koin emas untuknya! Penyihir itu sudah memiliki banyak murid. Tapi, satu murid biasa mungkin bukanlah masalah untuknya. Aku ingin Xue Ying yang membujuk penyihir itu secara pribadi. Jika kau yang memintanya, pasti ia akan bisa mempertimbangkannya."

"Oh, untuk masalah ini, Paman Kong Hai tidak perlu khawatir," kata Xue Ying berjanji.

Untuk seorang Penyihir Agung, menerima seorang murid hanyalah masalah uang. Untuk bisa menjadi murid pribadinya, seseorang harus mengeluarkan 50.000 koin emas. Sedangkan untuk menjadi murid biasa, hanya perlu mengeluarkan lima ribu koin emas. Tentu saja persyaratan itu mudah untuk dipenuhi.

Bagi para bangsawan di kota ini, lima ribu koin emas itu masih dianggap jumlah yang cukup banyak. Banyak bangsawan yang juga meminta bantuan Xue Ying, namun mereka juga memintanya untuk mengurangi jumlah biayanya. Sejauh ini, Xue Ying sudah memberinya jantung Raja Serigala Silver Moon, dan Penyihir Agung sudah puas dengan apa yang telah diberikannya.

Paman Kong Hai sudah menyiapkan lima ribu koin emas. Artinya, Xue Ying hanya perlu membujuk Penyihir Agung itu. Itu bukanlah hal yang sulit.

"Xue Ying, ketika nanti You Yue menjadi murid Penyihir Agung dan tinggal di pegunungan ini, aku minta tolong padamu untuk menjaganya juga," kata Kong Hai.

"Tidak masalah. Banyak kamar kosong di kastil ini. You Yue bisa tinggal di sini," jawab Xue Ying. Biasanya, ia tinggal di rumah bambunya di balik gunung ini. Jadi, hal seperti ini bukanlah masalah besar.

"Hahaha… Ngomong-ngomong, waktu itu, aku dan ayahmu pernah mengatakan bahwa jika kalian berdua bisa saling mengenal dengan baik, kami akan menikahkan kalian berdua," Kong Hai tertawa senang.

"Ayah." Wajah You Yue memerah.

"Namun, semuanya tergantung dengan perasaanmu. Lagipula, orangtuamu tidak ingin memaksamu. Mereka bilang, 'Kita harus membiarkan anak-anak kita untuk memutuskannya sendiri'," seru Kong Hai. "Jika orang nomor satu di kota ini menjadi menantuku, hahaha, aku pasti akan sangat bahagia hingga aku tidak bisa menutup mulutku."

"Ayah, cukup." You Yue sudah tidak tahan lagi. Gadis itu masih muda dan tidak bisa menahan tingkah ayahnya itu. Kong Hai berhenti dan menatap putrinya sambil tersenyum.

Ketika ia dan pasangan Dong Bo membicarakan tentang pernikahan anak-anak mereka, pasangan Dong Bo itu berkata, 'Semuanya tergantung dengan perasaan mereka berdua.' Dan hari ini, Kong Hai membicarakannya lagi.

Hal ini karena Kong Hai sangat optimis dengan Xue Ying. Ia sangat berharap jika putrinya dan pemuda itu bisa menikah. Jika pernikahan itu benar-benar terjadi, status Klan Kong juga akan naik.

Sebenarnya, ia tidak peduli dengan Penyihir Agung Bai Yuan Zhi itu. Meminta penyihir itu untuk menerima putrinya? Kong Hai adalah seorang pengusaha. Putrinya bisa memilih penyihir biasa sebagai gurunya, dan tentu saja ia tidak akan menghabiskan banyak uang. Lalu, mengapa ia harus mengeluarkan uang sebanyak itu untuk Penyihir Agung?

Ini semua bukan demi penyihir agung itu, namun semua ini karena Xue Ying! Kebetulan, penyihir itu kini tinggal di pegunungan Snowrock.

Ia meminta putrinya untuk tinggal di Kastil Snowrock. Putrinya itu akan tinggal di kastil itu dengan Xue Ying dari pagi hingga malam. Seiring waktu berjalan, akan tumbuh perasaan di antara mereka berdua, dan mereka akan menjadi sepasang kekasih.

Seorang pengusaha selalu mencari keuntungan jangka panjang. Seorang pengusaha juga harus tahu kapan waktunya untuk mengeluarkan uang. Semenjak pensiun dari angkatan bersenjata, Kong Hai membangun reputasinya menjadi seorang pengusaha yang sangat terampil.

Di hari itu juga, Xue Ying mengunjungi Penyihir Agung Bai Yuan Zhi.

Melihat lima ribu koin emas itu, Bai Yuan Zhi hanya bisa tersenyum dan berjanji untuk membimbing Kong You Yue dengan baik.

Malam itu, Kong Hai kembali ke rumahnya. Ia mempercayai Xue Ying untuk menjaga putrinya.

Sebenarnya, Xue Ying sudah bukan anak-anak lagi. Ia sudah dewasa dan sangat cerdas. Bahkan saat masih kecil, ia sudah tahu maksud kedatangan Kong Hai. Kali ini, ia juga tahu maksud kedatangan Kong Hai. Ia tidak memiliki perasaan apa pun pada putrinya itu, karena mereka sering bertemu saat ia masih kecil. Lagipula, Xue Ying akan selalu menganggap You Yue sebagai adiknya. Bahkan setelah Tahun Baru nanti, gadis itu masih berumur 13 tahun. Tubuhnya juga belum berkembang; ia hanyalah seorang gadis kecil.

Swiiish!

Clang!

Sebuah tombak melesat dengan cepat di udara.

Di tempat terpencil di balik gunung itu, seorang pemuda berpakaian serba hitam sedang melatih teknik menombaknya. Tombak Flying Snow miliknya mengeluarkan suara dan ilusi seperti guguran salju. Saat pemuda itu bergerak, bayangan tubuhnya dan bayangan tombaknya menjadi satu.

"Xue Ying, Xue Ying!" Tong San berlari dengan langkah lebar. Setiap langkahnya membuat salju-salju itu terbelah.

"Paman Tong?" Xue Ying menghentikan latihannya.

"Tuan Si An dari Dragon Mountain Mansion telah datang," kata Tong San.

Mata Xue Ying berbinar. Akhirnya, apakah Si An akan menyampaikan kabar tentang orangtuanya?

"Ayo," Xue Ying tidak mengganti pakaiannya terlebih dahulu dan langsung pergi ke kastil.

Siguiente capítulo