webnovel

Musuh Pasti Saling Bertemu dalam Kesempitan

Editor: Wave Literature

Ye Xuan sudah bertahun-tahun tinggal di Amerika, jadi ia tahu bahwa keputusan paling bijak adalah tetap diam. Saat itu, ia hanya bersyukur ia mengenakan piyamanya saat tidur. Kalau tidak, ia pasti sangat memalukan kalau ada yang menyibakkan selimutnya.

Petugas-petugas polisi yang mengenakan rompi dan helm antipeluru menyerbu kamar Ye Xuan dan menodongkan senjata ke kepalanya sambil menyingkap selimutnya.

Di balik selimut, Ye Xuan sedang berbaring miring. Ia tidak tampak menyimpan senjata.

Para petugas itu menghela napas lega dan berseru ke arahnya, "Kau berhak tetap diam. Semua yang kau katakan akan digunakan sebagai bukti di pengadilan. Kau berhak menerima bantuan pengacara. Kalau tidak mampu membayarkan biayanya, pengadilan akan menunjuk pengacara bebas biaya untukmu."

Ye Xuan tetap tak bergerak. Ia tahu bahwa ia tidak hanya harus tetap tidak bersuara, namun juga tidak bergerak.

Begitu ia bergerak, ada kemungkinan kepalanya akan ditembak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo