"Apa? Profesor He? Kenapa ia ingin panggilan video?" Gu Nianzhi tidak menyangka bahwa kata-kata "Profesor He-mu" akan datang dari Huo Shaoheng. Ia tertegun sejenak, kemudian perlahan, sebuah senyuman merekah di wajahnya yang cantik. Senyuman itu berpadu sempurna dengan mata hitamnya yang cerah, menguarkan aura yang begitu menggemaskan.
Huo Shaoheng berpaling. "Ia mendengar kejadian kau terluka. Ia ingin berkunjung, tapi aku menolak. Jadi ia meminta panggilan video."
Huo Shaoheng menjelaskan situasinya dengan cepat sebelum menambahkan, "Selamat menikmati percakapan kalian," dan meninggalkan ruangan itu.
Gu Nianzhi memandang ponselnya, kemudian melihat ke arah perginya Huo Shaoheng. Dirinya dipenuhi pertanyaan, namun belum bisa menanyakannya. Ia menelepon nomor He Zhichu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com