Kilatan melintas di mata Huo Shaoheng. Ia mengingat kelicikan yang jahat, yang telah membalik keadaan penting itu.
Ia tidak menyangka Gu Nianzhi bisa menjadi selicik dan sejahil itu—gadis itu selalu bersikap seperti anak kucing yang patuh dan ramah di depannya. Ia memasukkan satu tangan ke dalam kantung celana, mengangkat gelas anggurnya dan berkata, dengan nada bercanda yang jarang terdengar, "Ups, my bad."
Huo Shaoheng menoleh. Sudut-sudut bibirnya terangkat sangat samar. Wajahnya yang biasanya dingin dan mengintimidasi, kini terlihat lebih santai dan senang. Suara tawa yang dalam dan menggoda merambat dari dadanya. Wajahnya yang begitu rupawan seakan bersinar dari dalam berkat sumber kehangatan yang tersembunyi.
Senyuman itu hanya sekejap, namun Gu Nianzhi melihatnya melalui video itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com