Nian Xiaomu belum menyelesaikan kalimatnya namun ia tidak berani meneruskannya di bawah pelototan Yu Yuehan.
Wajah Yu Yuehan terlihat gelap.
Pria itu berencana untuk menciptakan kesan baik di hadapan Tuan Mo Tua, siapa sangka ia malah kena batunya!
Saat ini, ia bahkan tidak bisa diakui sebagai suami Nian Xiaomu ….
"Nian Xiaomu, aku tidak peduli. Kita bahkan sudah memiliki Xiao Liuliu. Kau harus memberi tahu Kakek cepat atau lambat!" Yu Yuehan memeluknya dan berkata tanpa kompromi.
Nian Xiaomu menganggukkan kepalanya kuat-kuat tanpa penolakan.
Wanita itu kelelahan dan tertidur dalam pelukan Yu Yuehan.
Zheng Yan yang mengemudi.
Mo Yongheng duduk di kursi penumpang. Sejak mendengar kalau Tuan Mo Tua sudah sadar dan bisa berbicara, ia sangat diam.
Pria itu bahkan lebih diam dari biasanya, seakan ia telah kehilangan kemampuan untuk berbicara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com