Sekali tinju saja tidaklah cukup. Mo Yongheng mencengkeram kerah Zheng Hao dan terus meninjunya.
Tinju-tinju itu menghantam Zheng Hao dengan begitu keras hingga ia tidak bisa bereaksi.
Bahkan Zheng Yan pun terpana.
Ketika akhirnya wanita itu bereaksi, ia menyadari kalau wajah Zheng Hao sudah berlumuran darah. Ia mencengkeram lengan Mo Yongheng. "Berhentilah memukulinya! Kau akan membunuhnya!"
"…."
Mo Yongheng mendengarnya tapi tidak mau berhenti. Akan tetapi, Zheng Yan mencengkeram lengan pria itu. Ia harus mendorong Zheng Yan jika ingin terus memukuli Zheng Hao.
Mo Yongheng melihat wanita itu jatuh tadi.
Pria itu tidak tega mendorong Zheng Yan. Ia berhenti tapi lalu mencengkeram kerah Zheng Hao.
Mo Yongheng mencibir ketika melihat wajah Zheng Hao yang berlumuran darah dan sangat terkejut.
Ia melemparkan Zheng Hao ke lantai dan memperingatkan pria itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com