Tubuh Xia Qing Yi tenggelam sedikit demi sedikit saat jantungnya tidak terasa sakit lagi. Yang terjadi selanjutnya adalah rasa sakit di kepalanya yang sangat menyayat hati. Beberapa penggalan memori mengikuti sesudah itu.
Xia Qing Yi melihat seorang pria. Pria itu menderita luka-luka dan berlumuran darah di sekujur tubuhnya. Dia menatapnya ketika pria itu memohon dengan suara seraknya agar menyelamatkannya, karena orang itu tidak ingin mati.
Xia Qing Yi menangis. Dia terus menangis saat menatap pria itu.
Pria itu berkata, "Tolong berjanjilah padaku, Nona. Inilah satu-satunya hal yang kusimpan dalam hatiku."
Xia Qing Yi berjalan di sebuah gang yang gelap. Waktu itu hujan turun.
Pria itu berteriak, "Kamu tidak bisa keluar! Kamu tidak bisa keluar! Kamu tidak bisa keluar bahkan jika aku mati!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com