"Silahkan duduk!" Xuanyuan Mo Ze memberi isyarat lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.
Nama Putri Ketiga adalah Yingxue, yang tidak hanya berstatus sebagai putri, tapi juga sebagai wanita tercantik di Negeri Air Merah. Meskipun demikian, dia melihat bahwa Xuanyuan Mo Ze memandangnya dengan datar tanpa merasakan sedikit pun emosi atau kekaguman. Dia hanya bisa menurunkan pandangan dan berjalan maju.
Namun, kepalanya yang terkulai memperlihatkan auranya yang mempesona. Dia berjalan ke depan dengan anggun dan roknya berayun dengan lembut di setiap langkah yang dia ambil. Penampilannya sangat cantik dan menawan seperti peri. Ketika Feng Jiu melihatnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memuji. Wanita ini benar-benar seindah manusia abadi.
Feng Jiu merasa geli ketika dia melihat Xuanyuan Mo Ze duduk tanpa ekspresi. Pria itu bahkan tidak memandang sang putri sama sekali. Apakah dia tidak berani memandang wanita secantik ini? Feng Jiu tidak pernah melarangnya!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com