Setelah mereka meninggalkan Puncak Utama, anak kecil itu mengerutkan bibirnya dan bertanya. "Siapa pria yang mengenakan jubah putih itu?"
Feng Jiu agak terkejut ketika mendengarnya. Dia membalasnya dengan bertanya sambil tersenyum. "Apakah maksudmu adalah Mo Chen? Dia adalah murid dari Guru Langit. Kenapa? Apakah kamu pikir dia terlihat seperti makhluk surgawi?"
"Dia hanya seorang gigolo." Anak itu menjawabnya dengan wajah kaku.
"Oh! Gigolo? Mereka tidak tampan, kan?" Feng Jiu terkekeh. Namun, dia memperhatikan bahwa raut wajah anak itu tampak lebih murung. Dia tidak bisa menahan diri untuk mengulurkan tangan dan mencubit kulitnya. Dia pun tersenyum dengan bercanda. "Tapi dia tidak setampan kamu. Kamu sangat menggemaskan."
Setelah anak itu mendengarnya, kemarahannya mereda dan ujung telinganya memerah. Matanya melirik Feng Jiu dengan sedikit bangga. Lalu, dia memalingkan wajahnya, "Jangan memuji aku dengan kata-kata yang dangkal."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com