Ada Apa dengan Anaknya dan Wanita Itu?

"Mama, kita sampai!"

Wanita yang tertidur pulas dibangunkan oleh putrinya dan meski masih mengantuk, membuka matanya.

Hamparan tanah hijau menjernihkan pikiran samarnya karena tidur.

Dia sudah kembali ke New York lagi.

Menarik kembali tatapannya, Pei Ge menatap anak-anak yang duduk di sampingnya.

Ketika dia melihat betapa senangnya dua anak itu, seolah-olah mereka telah pulang kembali, bibirnya berkedut.

Lagi pula dua anak ini tumbuh di sini, jadi mereka sudah melekat dengan tempat ini.

Sayangnya ….

"Aku kangen adik …."

Saat pesawat mendarat di bandara New York, Ran Ran mulai menggerutu tentang betapa dia merindukan Ji Chi.

"Tidak apa-apa; kita akan segera kembali. Ketika saatnya tiba, kamu bisa bermain dengannya lagi."

Pei Ge mengusap kepala anak itu sambil menenangkan dan dengan lembut.

Sejujurnya, Pei Ge juga merindukan anak itu.