CEO Hebat Memiliki Gamophobia pra-nikah?!

Setelah memikirkan ini, Pei Ge kembali ke kamarnya, duduk di depan meja belajarnya, dan mulai mengingat hal-hal yang terjadi setelah kematian ayahnya.

Dia ingat ….

Banyak orang datang ke rumah mereka saat itu dan menggeledahnya, mengatakan bahwa ayahnya banyak berhutang dan meminta mereka untuk menyelesaikannya, atau mereka akan mengusir ibunya dan dia ….

Paman keduanya tiba setelah semua itu berakhir ….

Betul sekali! Buku telepon itu pasti dicuri saat itu!

Matanya berbinar dengan pemahaman.

"Paman kedua … jadi ini benar-benar kamu …."

Pada saat ini, dia bahkan semakin yakin bahwa yang dikatakan Qiao Jingyun memang benar.

Dia menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam, menekan kemarahan dan kekesalan di hatinya.

Dia mencoba dengan keras untuk menenangkan dirinya sendiri, tetapi dia tidak bisa melakukannya.