webnovel

Cerita Sampingan (4) Takdir yang Tak Terelakkan

Editor: Atlas Studios

Lima belas tahun kemudian. Di sebuah puncak gunung yang sunyi.

Saat serangkaian kilat kesengsaraan menyambar, orang yang sedang melewati kesengsaraan berubah dari aktif menyambut sambaran kilat menjadi berbaring tak bergerak di tanah. Gosong, seperti sebongkah batu bara.

He Xi, yang sudah berusia lima belas tahun, bergegas mendekat dan melihat bahwa ibunya hanya bisa menggerakkan satu mata. Ia berbalik, lalu memanggil Wu Xiao Dao. "Kakak, lihat Ibu, dia terluka parah!"

"Xi Xi Kecil, jangan khawatir, Ibu sudah terbiasa disambar petir. Dia sudah disambar lebih parah dari ini sebelumnya!" Wu Xiao Dao berjalan mendekat dengan perlahan, sama sekali tidak mengkhawatirkan Sima You Yue.

Itu kali pertama He Xi melihat Sima You Yue melewati kesengsaraan, dan ia tidak setenang Wu Xiao Dao. Namun, setelah mendengar Wu Xiao Dao berkata demikian, ia tidak begitu kebingungan seperti sebelumnya.

Sima You Yue sedang berbaring di tanah, berduka dalam hati.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo