Perjamuan tersebut tidak berlangsung lama dan berakhir tak lama kemudian.
Selama perjamuan, Sima You Yue tidak lagi merasakan niat membunuh yang tadi, tetapi ia jadi waspada dalam hati.
Niat membunuh yang ia rasakan ketika ia masuk tadi bukanlah ilusi, yang menunjukkan kalau pihak lain sangat membencinya. Namun, ia tidak merasakannya lagi, menunjukkan kalau pihak lain telah memendam niatnya. Lebih sulit baginya untuk berurusan dengan orang-orang yang mampu mengendalikan diri dengan baik.
Namun, seperti kata pepatah, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Sementara itu, selama perjamuan, mungkin karena identitasnya dan juga karena mereka mengira ia sangat dekat dengan Yuan Yu Qiu, banyak orang yang datang untuk menyanjungnya dan mau mengobrol dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com