Sima You Yue mengikuti si lelaki berjubah hitam masuk ke dalam sebuah kedai teh. Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari gang kecil sebelumnya. Pantas saja Raung Kecil bilang kalau Raung Kecil langsung mengejarnya saat Raung Kecil melihatnya, padahal ia sama sekali tidak merasakan aura Raung Kecil.
Seluruh kedai teh tersebut kosong. Hanya ada beberapa penjaga di pintu masuk, tetapi tidak banyak orang yang harus mereka lindungi. Ia mengikuti si lelaki berjubah hitam ke ruang pribadi di lantai tiga dan mendengarnya berkata kepada lelaki di dalam, "Tuan, Nona Muda You Yue sudah di sini."
"Masuklah."
Suara itu terdengar familier, tetapi terdengar sangat malas.
Sima You Yue mendorong pintu, lalu berjalan masuk. Melihat ada dua orang yang duduk di dalam, ia tercengang.
Ia terkejut bukan karena ia melihat Nakhoda Tuo, tetapi karena ia melihat Gadis Kuil sedang duduk di samping Nakhoda Tuo sambil minum teh dengan tenang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com