Lary kini sudah berada di dalam pesawat, yang tentu saja setelah Jacob mengantarnya.
Pemikiran Lary masih bercabang kesana kemari.
Terkadang pemikiran mengenai mantan kekasih nya itu masih terlintas dikepalanya, rasa akan kehilangan bayi nya juga masih terasa sesak di dadanya, dan jangan lupakan akan rasa sesal terhadap ayahnya juga ikut mendominasi tubuh lemah nya saat ini.
Ingin marah ?
Tentu saja ia ingin melampiaskan kemarahannya pada sang ayah.
Namun ....
Apakah nantinya ayahnya akan mengerti akan posisinya ? Atau justru tak memedulikannya dan tetap akan ego nya semata ?
Dilirik nya ke arah jam 9 atau pun jam 6 disekitar dirinya, sangat jelas tampak pemuda yang ia yakini suruhan ayah nya sebagai bodyguard nya itu sudah terpaku diam ditempatnya dan kaku menjaganya dari jarak yang bisa dibilang masih sangat dekat dengannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com