Yoga meraih tangan nita yang hendak pergi dari ruangan ketika teman satu profesinya datang. Dia tahu nita bukan tidak menghormati sahabat-sahabatnya, dia hanya masih rendah diri karena rasa takutnya membuat yoga malu menjadikannya sebagai istri. Karena yang dia tahu semua sahabat-sahabat yoga memiliki istri yang berprofesi sama.
"Tetap disini " yoga menoleh ke arah nita yang berdiri disampingnya, dia memperlihatkan senyumannya pada nita.
Pada awalnya nita terlihat ragu, akan tetapi tatapan dan senyuman yoga seolah meyakinkannya bahwa dia harus tetap berada di tempatnya yaitu disamping yoga.
"Baiklah " ucap nita pelan, "tapi lepaskan dulu tanganku! "
"Tidak mau " yoga tidak menghiraukan permintaan nita, dia malah semakin sengaja mempererat pegangannya pada tangan nita.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com