Nita dan seniornya itu masuk ke dalam ruangan direktur bersamaan, dan mereka pun duduk bersampingan. Kedua matanya tentu saja dengan jelas melihat sosok dokter kim yang dengan tatapan tajamnya ke arah nita dengan senyuman yang penuh wibawa akan tetapi seperti siap untuk melahapnya bulat-bulat.
'Sungguh ekspektasi yang berlebihan ' pikir nita ketika melihat wajah dokter kim sekarang ini, semua pikiran buruk tentang atasannya itu selalu muncul.
Tentu saja dia dapat duduk dengan tenang ketika yoga muncul dan mengambil tempat tepat disamping nita dan bidan sani.
"Ini rapat tentang apa? " pertanyaan lalu muncul dalam benak nita ketika muncul sosok aditya dan lalu sosok seno menjadi orang terakhir ketika rapat dimulai.
Dia menjadi semakin kebingungan karena hanya dia dan bidan sani yang hadir sebagai kepala ruangan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com