Nita memandangi dirinya sendiri di sebuah cermin di dalam lift, hanya dia sendirian. Menertawakan dirinya karena begitu nekat memperlihatkan sebuah ciuman walaupun di sebuah pipi di depan yoga.
"Berani sekali kamu! " Nita berucap pada dirinya di cermin dengan kedua alisnya yang naik turun.
Karena dia merasa laki-laki membutuhkan pengakuan sama seperti wanita, Nita hanya ingin membuktikan bahwa cinta pertama memang mengesankan tetapi cinta yang kedua lebih menyenangkan. Siapa yang bisa lebih cepat keluar dari masa lalu dia yang akan paling awal untuk bahagia.
Lift terbuka ketika tepat di lantai enam, sudah berdiri sosok Dion yang telah berpakaian rapi dan membawa tas yang berisi laptop miliknya.
"Aku baru saja mau memberitahumu, dokter yoga mengajakmu untuk sarapan.. " Nita mengurungkan niatnya untuk keluar dari lift karena sudah lebih dulu masuk.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com