" Kenapa harus di ruangan VIP? " pandangan nita terus saja memandangi ruang bersalin yang tidak asing diingatannya.
Dia tersenyum kecil ke arah edna sambil meringis kesakitan merasakan kembali kontraksi dari dalam perutnya.
" Kamu mau aku di pecat! " cetus edna dalam tawa kecilnya " ingat sayangku, sekarang ini kamu istri dari konsulen kita "
Nita tersenyum " aku tidak masalah disimpan di ruangan biasa "
" Sudah,," edna membantu nita duduk di tempat tidur " aku aneh sama kamu, masih bisa senyum-senyum padahal sudah pembukaan 7, kalau aku dulu sudah teriak-teriak sambil nangis "
" Aku sebenarnya sangat ingin seperti itu " nita mengomentari " tapi kasihan pak dokter, nanti banyak pegawai lain yang membicarakannya gara-gara aku teriak " dia mencoba mengatur nafasnya yang mulai tidak teratur karena harus menahan sakit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com