Chapter 89: Petunjuk bagian 2

Mendengar perkataan Riku Rei juga ikut merasa heran. Biasanya jika seseorang memiliki usaha yang sukses mereka akan menggunakan nama yang sama pada toko mereka untuk menarik para langganan yang sudah biasa membeli di toko tersebut jadi agak aneh orang tersebut membuka cabang dengan nama yang berbeda kalau barang yang di jual jelas-jelas sama.

"Ini beneran aneh. Apa ada lagi yang kamu temuin?"

Riku mengangguk dan iapun memperlihatkan semua foto korbannya kepada Rei.

"Sepelti yang papa bilang kolbannya kisalan anak umul delapan tahun sampai lansia umul 50 an. Tiga belas pelempuan, dan dua belas laki-laki. Dan yang ilang lima olang tiap bulannya. Liku gak ngelti apa tujuannya tapi Liku juga nemu vidio yang liku Lasa olangnya sama kayak kolban-kolban ini."