Mu Lingxi, Su Qingling, dan Bu Ji sama-sama menatap Putri Luosha setelah mereka berkumpul kembali.
Putri Luosha memiliki temperamen yang unik, hingga gadis-gadis itu tertarik untuk terus mengamatinya.
Su Qingling mengamati Putri Luosha untuk beberapa lama, sebelum akhirnya tersenyum. "Pantas saja Zhang Ruochen datang terlambat. Siapa namamu, kak?"
"Spiritual Flame."
Putri Luosha masih terlihat sangat tenang. Dia mengeluarkan hipnotis dari kedua mata demonicnya.
Setelah Su Qingling menatap matanya, ia pun langsung merasa lemas, seakan jiwanya baru saja ditarik dari tubuhnya.
Zhang Ruochen paham betapa mengerikannya kedua mata Putri Luosha, hingga ia cepat-cepat melepaskan dinding Divine Fire Jingmie untuk menangkal energi aneh dari mata demonic tersebut.
Su Qingling kembali tersadar, namun kedua kakinya masih gemetar. Dia tidak sanggup mengendalikan dirinya.
"Apa... teknik macam apa itu?"
Wajah Su Qingling berubah pucat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com