Tubuh kobra emas sangat besar, bahkan kepalanya sebesar istana. Sang kobra sedang menatap Zhang Ruochen dan Qing Mo di bawahnya, sembari mengangkat cakarnya dan menguarkan sinar yang mengerikan.
"Tunggu."
Terdengar suara tua.
Kobra emas mendadak berhenti bergerak dan tidak menyerang Zhang Ruochen.
Pria bungkuk melangkah keluar dari balik kabut beracun emas. Pria tua itu sedang mengenakan jubah putih, dengan banyak keriput di wajahnya. Rambut di atas kepalanya telah menghilang, hingga membuatnya botak.
Gu Songzi punya sepasang mata yang dalam, dan kedua pupilnya sebesar kacang kedelai. Ia meretangkan tangan dan menggenggam token emas kuno di tangan Zhang Ruochen.
Setelah memeriksanya sebentar, Gu Songzi mulai teringat tentang sesuatu, lantas mendengus. "Ternyata dia yang kau bicarakan. Kenapa dia menyuruhmu datang kemari?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com