Ketika Zhang Ruochen pertama kali menjadi murid baru No.1 di Kampus Barat, pihak Sekolah Bank Pasar Bela Diri telah memberinya hadiah 3.000 poin penghargaan/merit, dimana poin tersebut belum pernah digunakan sama sekali.
Ia tidak pernah menukarkan poin penghargaan (merit) miliknya karena tidak pernah kekurangan sumber daya latihan.
Lalu, tempat untuk menukarkan poin penghargaan adalah Menara Merit (Poin).
Sebagian besar murid-murid mulai menyaksikan bahwa Zhang Ruochen sedang berjalan memasuki Menara Merit. Mereka menatapnya dengan rasa penasaran.
"Dia adalah saudara Zhang, murid No.1 diantara murid baru dari Empat Kampus. Ada yang mengatakan bahwa dia sama jeniusnya dengan ketiga iblis wanita." dengan tatapan mata kagum, seorang lelaki muda menyaksikan Zhang Ruochen yang sedang berjalan menuju Menara Merit.
Zhang Ruochen adalah seorang idola di matanya, sehingga ia menetapkan tujuan untuk bisa menjadi seperti lelaki tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com