Li Qiye berkata sambil duduk di kursinya dan menatap kekacauan itu: "Jika kau mengeluarkan benda itu, aku tidak akan memperlakukan kuilmu dengan tidak adil. Aku pun akan memenuhi permintaanmu."
Old Xian merenung sejenak lalu menghela nafas: "Jika Yang Mulia membutuhkannya, bagaimana mungkin kami tidak memberikannya kepada anda?"
"Bagus sekali." Li Qiye mengangguk setuju: "Itulah Kuil Dewa Perang, bijaksana dan selalu membuat keputusan yang tepat."
Old Xian tidak berkata apa-apa. Dia hanya bisa merenungi fakta bahwa semenjak awal waktu, sang Gagak Kegelapan akan selalu mendapatkan apa yang dia mau. Lagipula, dia tidak akan mengambil benda itu tanpa menggantinya dengan hal lain. Pertukaran itu akan menguntungkan kuil tersebut.
"Yang Mulia, hamba masih tidak mengerti." Old Xian bertanya: "Dengan kemampuan anda yang tidak terkalahkan, adakah orang di sembilan dunia yang mampu menentang anda? Mengapa anda memerlukan benda itu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com