webnovel

Keputusan Douglas

Editor: Wave Literature

Babel, di Atomic Universe.

Gumpalan cahaya menyilaukan terbang dari pintu ruang dan waktu. Bagaikan bola air yang beriak, cahayanya langsung menerangi lingkaran sihir, sementara garis serta pola rumit di udara kini bergetar.

Sementara itu, pintunya tak terlihat abu-abu dan pucat lagi. Alih-alih, kini ditutupi dengan lapisan kilauan indah.

Lapisan cahaya, seperti karet, kini mendadak memanjang. Sebuah sosok samar berjalan keluar. Begitu sosok tersebut semakin jelas, ternyata dia adalah Lucien.

Begitu Lucien melangkah keluar dari pintu, kilauannya langsung hilang, dan pintunya hancur menjadi abu. Satu per satu, garis bersinar di udara juga hancur dan menjadi tumpukan sampah.

Saat itu, Lucien akhirnya sadar bukan Natasha yang satu-satunya orang berdiri di aula untuk menunggu kedatangannya, melainkan juga presiden. Jarang sekali Douglas terlihat sangat cemas, tapi bukan dalam hal buruk. Kecemasan itu berasal dari semangat untuk mencari jawaban.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo