Kapal bertiang tiga di atas laut seperti monster yang bersembunyi di kegelapan.
Begitu dua perahu berujung lancip berhenti di sampingnya, dua tangga tali diam-diam diturunkan dari dek.
"Jangan berisik." Tom berbisik pada murid yang lain.
Mereka masih remaja. Kini, tiba-tiba mereka merasa sangat gugup. Mereka tahu benar pada fakta bahwa apa yang menunggu mereka adalah dunia impian atau tiang pembakaran.
Tom lantas berbalik pada Lucien. "Aku harus naik duluan untuk memeriksa. Setelah aku memastikan kapalnya aman, kau atur mereka untuk naik lewat tali. Bagaimana?"
"Tak masalah." Lucien mengangguk. "Hati-hati."
Tom, seorang kesatria level dua, menepuk bahu Lucien. Dia kemudian mencengkeram tangganya dan naik ke kapal dengan cepat seperti bayangan.
Orang-orang yang ada di perahu kecil itu tak bicara apa-apa. Mereka menunggu sinyal dari Tom dalam diam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com