Tiga hari kemudian…
Semua ladang di padang kuning daerah Molten River telah terbakar habis, hingga gunung-gunung di sana menghitam dan tanahnya mengeluarkan asap. Sisa-sisa cipratan darah dan abu hitam berceceran di atas tanah.
Ladang hijau di sana sangatlah sunyi. Asap hitam membumbung ke atas langit.
Perlahan-lahan, Angele berjalan melewati ladang yang telah hancur itu dengan sebuah tongkat kuning di tangannya. Titik-titik cahaya biru bersinar di depan matanya, kontras dengan topi hitam dan rambut merah yang tergerai di atas dadanya.
Hari sudah siang menjelang sore. Cahaya keemasan matahari bersinar dan menyinari ladang tersebut.
Angele melihat sekelilingnya.
'Ini kan ladang-ladang pertanian sekitar kota di daerah Molten River… Kenapa tidak ada orang di sini?'
Tempat itu benar-benar kosong. Bahkan ia hanya bisa melihat sisa-sisa ladang.
Jauh di depan, terlihat pegunungan tinggi berbentuk seperti piramida.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com