webnovel

Membalas Dendam Lama (1)

Editor: Wave Literature

Angele menurunkan tangannya, dan rune berbentuk bunga pun menghilang.

Ia duduk di sofa seraya meminum segelas susu. Rasa manis dan krim yang kental tertinggal di lidahnya.

"Alice, berikan aku pena dan kertas," teriak Angele.

"Baik." Alice tetap mendengar Angele walaupun ia berada di luar rumah.

Beberapa menit kemudian, Alice membawakannya gulungan kulit berwarna kuning, sebotol tinta, dan pena bulu.

Angele mengambil pena itu, membuka botol tinta, dan mencelupkan pena itu ke dalam tinta. Ia membuka gulungan itu dan mulai menulis balasan untuk surat Master Liliana.

Dalam suratnya, ia menulis bahwa ia menerima tawaran Liliana dan ikut senang atas kesembuhan gurunya itu. Angele juga mengutarakan keinginannya untuk berbicara langsung dengan Liliana melalui teleskop-nya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo