Istana Loulan, paviliun Sang Permaisuri. Saat ini, sang permaisuri tengah duduk dengan diam di sebuah gazebo. Di sebelahnya, Loulan Xue terlihat berdiri tegak seperti patung.
"Bagaimana pendapatmu tentangnya?" sang Permaisuri tiba-tiba bertanya.
Loulan Xue memandang sang Permaisuri dengan bingung.
"Ye Futian," dia menjelaskan.
"Dia sangat berbakat," jawab Loulan Xue.
"Selain berbakat?" sang Permaisuri terus bertanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com