Meski Tan Si sudah dihajar babak belur oleh Ye Yuan, kekuatan orang ini jika dibandingkan dengan petarung rata-rata di level satu sebenarnya masih unggul.
Dia mengalahkan delapan lawan secara berturut-turut sampai pada akhirnya tidak ada yang berani untuk naik panggung menantangnya. Serangan Tan Si masih terlihat ganas. Dia langsung mengalahkan lawan yang lebih lemah.
Hanya, kalau dibandingkan dengan Ye Yuan, dia memang tidak spektakuler pemuda 20 tahunan ini. Dua petarung hebat yang muncul dalam satu hari ini masih bisa membuat banyak orang syok.
Ye Yuan tidak memperdulikan lagi apa yang terjadi di atas panggung pertarungan. Setelah meninggalkan panggung pertandingan, dia berjalan santai di Arena Asura.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com