Whoosh, whoosh.
Angin bangkit di Dataran Verdant, dan awan pun tampak bergulung-gulung di atasnya. Langit gelap muncul sebagai perwakilan akan pengkhianatan dan kesetiaan yang terjadi sekaligus. Kejahatan dan keadilan, kekacauan dan ketertiban berada di jalan buntu.
Sambil mengeluarkan suara berdengung, pedang Saroviny pun turut bergetar. Kilat petir berwarna ungu-hitam yang tak terhitung jumlahnya mengalir keluar darinya sementara ujungnya menunjuk lurus ke arah Link. "Ini adalah kesempatan terakhirmu. Hidup atau mati?!"
Link melirik ke bawah tetapi tidak menjawab. Hal ini membuat Saroviny bergumul. Ayahnya ingin ia menangkap Link hidup-hidup. Ia juga tidak ingin membunuh musuh lamanya dengan mudah. Akan lebih bagus jika ia bisa menangkap Link dan menjadikannya sebagai bawahannya.
Saat ia berpikir, ia masih tidak bergerak bahkan setelah Link tidak menjawab pertanyaannya. Ia masih memiliki harapan kecil bahwa Link akan memilih pihaknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com