"Kakak."
Xia Linyu melirik Ketua Prajurit Serigala Surgawi lebih dulu sebelum memindahkan pandangannya pada Gu Ruoyun dan berkata, "Singa berapi menderita cedera parah karena dirinya. Bisakah kakak memeriksanya lebih dulu?"
"Baiklah."
Gu Ruoyun mengangguk pelan. Matanya menembus melalui kerumunan di hadapannya sebelum mendarat di tubuh singa berapi yang bermandikan darah. Dia mengerutkan kening sedikit tapi tidak mengatakan apa-apa. Lalu dia mengabaikan Prajurit Serigala Surgawi saat menuju singa berapi.
Singa berapi menggeram dan mencoba berbicara tapi tak bisa menemukan kekuatan untuk membentuk kata-kata. Dia tergeletak lemah di tanah dan tak lagi membawa aura megahnya.
"Makan ini."
Gu Ruoyun meletakkan sebuah pil di depan singa berapi dan memerintah dengan suara rendah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com