Suhu Abadi berdiri tegak di udara tipis dan mengangkat tinggi pedangnya sebelum menebaskan pedangnya ke kepala Gu Ruoyun tanpa ampun. Matanya dipenuhi niat membunuh.
BAM!
Gu Ruoyun seperti mempunyai mata di belakang kepalanya, dia menghalangi serangan dengan kibasan dari pedang panjangnya. Sinar yang berapi-api meledak bersama dengan gelombang energi spiritual yang besar, menghancurkan segala yang ada disekitar kedua belah pihak.
"Hmm!"
Suhu Abadi mendengus dingin. Lengannya tertekuk saat dia mendorong pedang Gu Ruoyun dengan keras.
Kaki Gu Ruoyun tertancap di tanah dibawah serangan kekuatan Suhu Abadi tapi dia tak pernah melonggarkan cengkramannya dan terus memegang pedangnya dengan erat. Kemudian dia mengumpulkan semua kekuatannya dan mengarahkan kekuatan itu menuju pedangnya.
Angin kencang meledak dan jubah hijaunya menari bersama angin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com