Di kamar tamu, Ye Nuo menjatuhkan pipinya di tangannya karena bosan. Mata besarnya, yang cerah bersinar bagaikan bintang di langit malam. Tiba-tiba, pandangannya membeku di tempat dan menatap takjub pada gadis yang memasuki kamar.
Gadis itu memakai jubah hijau dan rambutnya tergerai di punggungnya bagaikan air terjun. Gadis muda itu tak memiliki wajah yang bisa menjatuhkan negeri tetapi dia memiliki semacam kecantikan surgawi yang mana begitu murni dan menyentuh hati.
Matanya jernih dan dingin bagaikan sinar bulan.
Ye Nuo terperangah. Dia tak pernah menyangka, setelah membersihkan diri, wanita ini… akan benar-benar terlihat seindah ini.
Nyatanya, dia terlihat jauh lebih baik dari kebanyakan wanita yang pernah Ye Nuo jumpai.
"Jelek ha…"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com