Tuan Xia bergegas mencari tahu apa yang terjadi didepannya. Dia meraung kesakitan dan muncul dibelakang Xia Zixi secepat kilat. Telapak tangannya menyentuh pundaknya dan menggenggamnya erat, "Zixi, apa yang kamu lakukan?"
"Ayah, biarkan aku mati! Aku kesakitan! Kumohon biarkan aku mati!"
Xia Zixi berjuang mati-matian melawan pegangan Tuan Xia. Dia telah banyak menderita selama beberapa bulan terakhir, menurutnya kematian adalah solusi terbaik. Daripada menderita seperti ini selama sisa hidupnya dan membawa seluruh Keluarga Xia dalam kesakitan, dia lebih memilih mati.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com