Begitu tatapan pria tua berambut merah itu bertemu dengan Meng Hao, pikiran pria itu terhuyung-huyung, dan sensasi kuat dari krisis mematikan meledak di dalam dirinya, seolah-olah sebuah suara berteriak di dalam dirinya.
Sensasi krisis itu menyebabkan lelaki tua itu mulai bergetar. Dia merasa hampir seperti sedang berhadapan dengan Tuan Gunung dan Lautan Ketujuh. Meskipun dia tampak tenang, di dalam, dia ketakutan.
Keempat pupil pria tua berambut merah itu mengerut, dan dia segera melambaikan tangannya dengan acuh.
"Mundur!" dia berkata.
Satu kata itu menyebabkan seluruh Kultivator dari Gunung dan Lautan Ketujuh dipenuhi dengan keterkejutan. Mereka mulai mundur, membuka jalan di depan Meng Hao.
Pria tua itu mengerutkan kening, lalu berteriak, "Aku bilang mundur!"
Suaranya bergema seperti guntur ke telinga ratusan ribu Kultivator, yang pikirannya berputar. Hampir segera, mereka mulai menyebar menjauh dari wilayah celah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com