Lin Chentao tidak tahan, dia tidak pernah menyangka akan melihat adegan seperti itu selama sesi jabat tangan setelah pertandingan mereka.
Dia berdeham keras. 'Hei, Qin mesum, bisa nggak kamu menunjukkan rasa hormat padaku?!'
Qin Mo mengangkat satu alis, berbalik dengan tangan kanannya terulur.
Begitu dia menerima perhatian, Lin Chentao siap untuk bertukar salam, tetapi Qin Mo memotongnya dengan tenang. "Aku menonton siaran langsung 5v5, kemampuanmu nggak terlalu buruk."
Lin Chentao tertangkap lengah olehnya. Apakah si mesum Qin memujiku? Apakah babi akan mulai terbang?
Qin Mo melanjutkan, "2v1, apakah begitu sang assassin top negara ini berperilaku?"
Lin Chentao : '… Tunggu sebentar, tidak ada aturan yang melarang 2v1, begitulah semua orang melakukannya. Selain itu, siapa yang peduli berapa banyak orang di sana selama pertarungan tim?'
'Mengapa ini kok kayaknya malah dia seakan kayak nggak punya integritas?!'
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com