"Aku tidak setuju," sela Ling Miao.
"Tidak bisa. Ini adalah pertukaran antara aku dan Nenek Ling, kecuali kau memintanya mengembalikan kalkulator dan sempoaku," bantah Nie Tanpa Nama dengan cemberut.
Nenek Ling menatap Nie Tanpa Nama seolah-olah dia adalah makhluk asing dan tidak bisa menahan diri untuk mengacungkan kedua jempol padanya. "Kau adalah orang yang paling bermuka tebal dan tidak tahu malu yang pernah kulihat dalam hidupku. Kau masih muda sekarang, tapi saat kau dewasa kelak … seberapa tebal mukamu nanti?"
"Bermuka tebal?" Nie Tanpa Nama menatapnya dengan heran. "Nenek Ling, bagaimana mungkin kau bisa bicara seperti itu tentang aku? Bagaimana mukaku bisa tebal? Harap perhatikan kata-katamu dan jangan menyakiti hatiku yang rapuh, oke?"
Nenek Ling: "…."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com