Kondisi fisik Shen Luo'an tidak terlalu kuat.
Energinya yang terkuras secara fisik dan emosional selama dua hari terakhir telah memperburuk kondisinya.
Shen Zhilie mendukung kakaknya dan menghela napas, "Jaga dirimu, Kak, agar kau bisa menjaga Kak Manting."
Shen Luo'an membuka matanya dan mencoba menenangkan diri. "Aku akan menemuinya."
Shen Manting dirawat di ruang ICU. Shen Luo'an menatap wanita itu melalui kaca jendela.
Hatinya berdebar-debar menyakitkan saat melihat tangan dan kaki Shen Manting yang diikat dan digantung.
Seluruh kepala wanita itu dibalut perban, noda darah merembes melalui perban putih. Dia terlihat sangat menyedihkan.
Rasa sakit yang menusuk menjalar dalam dirinya karena melihat Shen Manting berada dalam keadaan ini terasa nyaris membuatnya sesak napas.
Ketika tersadar kembali, pria itu menyadari bahwa matanya sudah berlinangan air mata.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com