Rasa sakit saat hendak melahirkan itu datang dan pergi silih berganti.
Su Qianci baru saja berbaring di tempat tidur ketika dirinya merasakan kontraksi yang tak tertahankan melandanya.
Ini adalah pertama kalinya Li Sicheng menyaksikan istrinya melahirkan. Dia merasa sangat khawatir sehingga bibirnya dirapatkan membentuk sebuah garis tipis. "Dokter, cepatlah!" katanya. "Istri saya kesakitan!"
Sang perawat tak bisa berkata-kata, tetapi dia tetap berkata kepada pria itu dengan ramah, "Hal ini normal saat seorang wanita sedang dalam proses persalinan. Begitu dia melahirkan, dia akan baik-baik saja."
"Dan kapan itu akan terjadi?"
"Kami tidak tahu. Air ketubannya belum pecah. Diperkirakan akan memakan waktu cukup lama sebelum itu terjadi."
Li Sicheng meninggikan suaranya. "Berapa lama lagi kita harus menunggu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com