Shen Zhilie melirik kekasihnya sebelum masuk ke dapur, bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.
"Qianqian," Nyonya Tua Shen memanggil lagi.
Tubuh Ye Qianqian bahkan menjadi semakin tegang. "Ya, Nek. Aku di sini." jawabnya.
"Tidak usah takut. Apa aku sangat menakutkan?" Nyonya Tua Shen mengawasi Ye Qianqian dengan ekspresi wajah yang terlihat jengkel. "Meskipun aku kadang-kadang bersikap kasar padamu, kau tidak perlu sebegitu takutnya saat berada di dekatku."
Ye Qianqian tertawa. Dirinya merasa sangat canggung sehingga kehilangan kata-kata.
'Itu benar, benar. Aku takut. Lagi pula, dia bukan hanya 'sedikit' kasar padaku saja.'
Saat melihat reaksi Ye Qianqian, Nyonya Tua Shen tertawa dan berkata, "Kau barusan bertemu teman-temanku, kan?"
"Ya, aku sudah bertemu mereka."
"Dongfang adalah teman baikku. Kami sudah saling kenal selama beberapa dekade. Dia sangat menyukaimu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com