Ye Qianqian menoleh ketika mendengar ucapan itu.
Shen Zhilie tidak sedang menatap dirinya. Seolah-olah pria itu hanya mengatakan hal tersebut secara sepintas lalu.
Ye Qianqian merapatkan bibirnya membentuk sebuah garis tipis sebelum memalingkan mukanya dengan jengkel. "Dasar tak tahu malu," komentarnya. "Siapa yang akan menikah denganmu?"
"Ye Qianqian."
Ye Qianqian berbalik untuk menghadap ke arah pria itu. "Apa lagi sekarang?"
"Ye Qianqian akan menikah denganku." Senyum di wajah Shen Zhilie melebar. Wajahnya yang rupawan dan indah mengandung sedikit kerinduan di dalamnya saat dia menambahkan, "Hari itu akan datang."
Sinar matahari keemasan menyinari wajah pria itu, membuatnya seolah-olah sedang bermandikan cahaya keemasan.
Dari kejauhan, bel gereja berbunyi dengan lembut dan perlahan.
Suasananya terasa suci dan lambat, diiringi oleh nyanyian para penganut agama tersebut. Semuanya luar biasa sempurna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com