"Maaf, siapa di antara Anda berdua adalah Nona Yu Lili?"
"Saya," jawab Yu Lili.
"Saya adalah direktur agen penjualan. Marga saya Wu. Baru saja seorang pria mengirim laptop ini ke departemen pemeriksaan kami untuk diperiksa. Saya telah memeriksa nomor seri dan modelnya dan menemukan bahwa laptop ini adalah sebuah laptop seken1 yang kami jual setengah bulan yang lalu. Harganya 48.888 yuan. Saya mendengar bahwa Anda meminta ganti rugi seharga sebuah laptop baru, 120.000 yuan dari pria tersebut. Pria itu merasa bahwa harganya sangat tidak masuk akal, jadi beliau memercayakan saya untuk memeriksanya dan berbicara kepada Anda mengenai situasinya."
"Seken? Harganya hanya 40.000 yuan lebih?" Yu Lili memandang Xu Jing dan menyeletuk. "Bukankah laptop itu bernilai 120.000 yuan? Jadi kau berbohong padaku?"
Raut wajah Xu Jing tiba-tiba berubah, dan dia berteriak, "Omong kosong! Aku membelinya seharga 120.000 yuan! Sekarang laptopnya sudah rusak oleh wanita ini."
Ekspresi wajah pria itu menjadi sedikit aneh. "Anda adalah pemilik sebenarnya laptop ini?"
Ekspresi wajah Xu Jing sedikit berubah, tetapi wanita itu dengan segera menjadi tenang, mengangguk, dan berkata, "Ya."
Pria itu mengeluarkan selembar kertas dari sakunya dan bertanya, "Nona Xu Jing, benar?" Xu Jing tidak berbicara. Sambil melihat pria itu membuka lipatan kertas tersebut, ekspresi wajah wanita itu berubah sekaligus. "Ini adalah catatan bahwa Anda membeli laptop di perusahaan kami setengah bulan yang lalu. Catatan ini memiliki nomor KTP dan tanda tangan Anda. Harganya 48, 888 yuan. Karena pada saat itu di cabang domestik kami belum ada model ini. Jadi, laptop itu diimpor dari Amerika Serikat melalui pengiriman langsung."
Yu Lili membelalakkan matanya dan mengambil lembar tagihan itu. Nama Xu Jing berada tepat di sebelah tulisan pembeli. Dan Yu Lili sangat akrab dengan tanda tangannya, yang mana benar-benar merupakan tulisan tangan Xu Jing. Dengan kata lain, laptop ini benar-benar dibeli oleh Xu Jing, dan wanita itu berbohong pada Yu Lili. Xu Jing ingin menipu dirinya! Yu Lili melihatnya dengan jelas, menjadi marah, dan menunjuk ke arah tanda tangan di lembaran kertas itu. "Xu Jing, bagaimana kau menjelaskan ini!"
Raut wajah Xu Jing berubah drastis, dan untuk beberapa saat dia menjadi tidak bisa berkata-kata. Semua orang terdiam dan memandang Xu Jing dengan pandangan yang berbeda. Baru saja, itu adalah sebuah fakta bahwa Yu Lili merusak laptop Xu Jing, dan kecelakaan mobil itu juga merupakan sebuah fakta. Ketika melihat bahwa Xu Jing sangat marah, semua orang tanpa sadar berpikir bahwa laptop itu adalah barang asli.
Perubahan tiba-tiba ini tidak disangka-sangka oleh semua orang. Apa yang sedang terjadi? Baru saja, Xu Jing sedang mengancam Yu Lili mengenai melemparkan wanita itu ke penjara. Sekarang tiba-tiba semuanya berbalik, dan Yu Lili sebenarnya adalah sang korban.
"Apa? Ternyata dia ingin menipu Yu Lili. Bukankah Kakak Xu sangat kaya? Kenapa kau ingin mendapatkan uang dengan cara ini?"
"Oh, aku khawatir ini bukan hanya mengenai penipuan uang. Dia hanya mengatakan bahwa Lili sudah mencuri laptopnya dan akan masuk penjara."
"Ha, apa yang sedang terjadi sekarang? Bukankah Xu Jing sendiri adalah seorang penipu, dengan bukti yang konklusif2!"
Rekan-rekan kerja itu mempunyai hubungan yang baik dengan Yu Lili dan telah ditindas oleh Xu Jing, dan mereka semua menjadi marah, membuat wajah Xu Jing menjadi semakin pucat pasi.