webnovel

Ayah, Aku Ingin Diangkat

Editor: Atlas Studios

Ini sangat menakutkan, tinggi sekali!

Li Jianqian melihat ke permukaan lantai dan merasa sedikit takut. Ketika merasakan tangan besar itu sedang memegang dirinya dengan mantap, bocah kecil itu menjadi bersemangat.

Sangat tinggi, sangat tinggi!

Kemarin adiknya yang diangkat tinggi-tinggi dan sekarang giliran dirinya!

Benar-benar menyenangkan!

Wajah kecil Li Jianqian merona merah karena kegirangan. Melihat ke arah bawah, dirinya merasa gembira, menoleh ke belakang dan memegangi kepala ayahnya. Li Mosen menatap mereka dengan iri, menggandeng tangan Li Jianyue dan keduanya berlari dengan kaki pendek mereka. Pria ini hanya berjalan saja, dan mereka tidak bisa menyusulnya ketika berlari! Dengan kesadaran ini, Li Jianqian tiba-tiba merasa bahwa pria ini sangatlah kuat! Orang ini adalah seorang pria dewasa! Pria ini adalah ayahnya, yang mana merupakan sebuah perasaan yang hebat! Li Jianqian tertawa dan berteriak ke belakang, "Mosen, ayo susul aku!"

Ketika merasakan bahwa bocah kecil itu merasa bahagia, bibir Li Sicheng melengkung seraya dirinya berkata, "Pegangan erat-erat. Aku akan lari!"

Sambil mengatakan itu, Li Sicheng memegangi Li Jianqian dengan kedua tangannya dan tiba-tiba mulai berlari. Pria itu berlari dengan sangat cepat, dan Li Jianqian merasa bahwa dirinya sedang terbang. Bocah itu hanya bisa berteriak, "Ah, ah!" Ketika angin masuk ke dalam mulutnya, Li Jianqian mendengar gema suaranya sendiri. Bocah itu tidak bisa menahan tawanya. Li Sicheng sedang berada dalam suasana hati yang lebih baik. Setelah berbelok di sebuah tikungan, pria itu berlari kembali ke arah kedua anak kecil tersebut.

Tiba-tiba, Li Jianqian merasa tubuhnya terasa ringan dan dirinya berteriak, tapi kemudian dirinya dipegang erat-erat oleh sepasang tangan yang kuat dan perkasa. Li Jianqian merasa sangat takut sehingga matanya terbelalak, tetapi perasaan senang dan bahagia ini bahkan semakin berkesan.

Sangat menyenangkan! Sangat mengasyikkan!

"Apakah itu menyenangkan?" Li Sicheng menatap Li Jianqian, dengan sebuah senyum di matanya yang gelap. Seperti ada sebuah galaksi di dalam pupil matanya. Mata yang sangat indah!

Li Jianqian menatap mata pria itu, pipinya terasa panas, dan dia tidak bisa menahan senyumnya dan mengangguk. "Itu menyenangkan!"

"Kalau begitu Ayah akan sering bermain denganmu di masa yang akan datang."

Ayah!

Li Jianqian mengangguk dan dengan penuh semangat mengangkat lengannya, "Aku masih ingin bermain!"

"Ayo!" Li Sicheng mengangkat bocah itu kembali, dan Li Jianqian tertawa dengan senang.

Li Jianyue mengikuti Li Mosen di belakang pada saat itu, dan gadis kecil itu merengut dan terlihat tidak senang. "Ayah itu jahat. Kenapa dia tidak mengangkatku!"

Li Mosen merasa iri di belakangnya, menggandeng tangan Li Jianyue dan menghibur gadis kecil itu. "Sebentar lagi giliranmu."

"Benarkah?"

"Sungguh, paman paling menyukai Ersu."

Li Jianyue merasa senang. Dia menyingkirkan tangan Li Mosen dan berlari ke depan dengan kaki pendeknya. "Ayah, aku ingin diangkat!"

Li Mosen dengan cepat mengikuti dan berteriak, "Ersu, hati-hati!"

Pria tua itu berjalan ke halaman depan dengan tongkatnya. Ketika dirinya melihat pemandangan seperti itu, kakek tertawa bahagia dan memalingkan kepalanya ke arah Liu Sao, yang sedang sibuk. "Ini lebih terasa seperti sebuah keluarga. Selama bertahun-tahun, Qianqian sudah terlalu menderita."

Liu Sao juga tersenyum. "Benar! Sekarang setelah Sicheng kembali, anak-anak bahagia, dan Qianci juga bahagia." Kemudian pelayan itu melihat ke arah jam yang tergantung di ruang keluarga, tersenyum dan berkata dengan suara pelan kepada pria tua itu, "Apakah Qianci masih belum bangun? Pastilah lelah!"

Ketika pria tua itu mendengar kata-kata Liu Sao, dia terbatuk dan berjalan masuk ke dalam dengan tongkatnya, berkata, "Orang-orang tua tidak boleh berpikir berlebihan. Ini tidak baik untuk kesehatanmu."

Siguiente capítulo