"Qianqian!" Suara Lu Yihan tiba-tiba memecah ke dalam telinga Li Sicheng. Matanya yang sedang setengah terpejam tiba-tiba terbelalak saat menoleh untuk melihat ke arah suara itu. Lu Yihan membawa dua orang bocah laki-laki, dan Shuang Yu membawa putrinya, sedang berjalan menuju ke arah istrinya. Pakaian setelan orangtua-anak yang mencolok itu benar-benar membuat muak. Li Sicheng ingin membunuh Lu Yihan! Itu miliknya. Semuanya itu seharusnya menjadi miliknya! Siapa sih Lu Yihan sehingga menggantikan dirinya dalam pakaian itu, menemani wanitanya?
Li Sicheng hampir tidak berhasil menahan tinjunya ke arah wajah pria itu. Tiba-tiba, suara Jing Sao terdengar dari anting-anting safir di telinganya. "Apa yang sedang kau lakukan? Kau difoto. Apa kau tahu itu ?!"
Setelah mendengar ini, Li Sicheng segera menenangkan diri, menekan anting-anting safir di telinganya, dan berbisik, "Bagaimana kau tahu bahwa itu adalah aku?"
"Anting-anting itu!" Suara Jing Sao terdengar panik. "Dan wig-mu, kacamata hitammu. Aku yang membeli semuanya. Apa kau pikir aku buta?"
"Wanita itu tidak bisa mengenalinya."
"Kuharap begitu! Kembalilah segera setelah kau menyelesaikan urusanmu!"
"Ya." Li Shicheng menjawab, melihat kembali ke arah mereka.
Tidak ada yang menyadari keberadaan Li Sicheng. Lu Yihan menghampiri Su Qianci dan berbisik, "Apa?"
"Dia meninggalkan aku, Yihan. Dia meninggalkan aku dan anak-anak." Suara Su Qianci terdengar hampir tidak jelas. "Baru saja … itu adalah dia. Dia yang menyelamatkan kami."
Lu Yihan tertegun, dan dirinya mengetahui dengan pasti siapa yang sedang dibicarakan oleh Su Qianci. Tetapi bagaimana itu mungkin? Li Sicheng sudah lama meninggal! Sudah empat tahun. Li Sicheng berada di pabrik yang ditelantarkan di pinggiran kota sebelah timur itu untuk selamanya dan tidak akan pernah kembali. Bagaimana mungkin itu adalah Li Sicheng?
Lu Yihan menatap Su Qianci, tetapi ekspresi wajah pria itu sangatlah tenang. Dia memegang pundak wanita itu dan berkata, "Anak-anak lapar. Ayo kita pulang dulu, oke?"
Su Qianci menggelengkan kepalanya dan menatap Lu Yihan, memohon dengan matanya, "Yihan, bantu aku menemukan dia. Dia ada di sini. Aku yakin dia ada di sini! Bisakah kau membantuku mencarinya?" Air mata berlinangan di matanya, wanita itu berseru, "Aku tidak bisa menemukannya. Dia bersembunyi dariku …"
Lu Yihan mengerutkan bibirnya dan membantu Su Qianci berdiri tegak. "Ayo kita pulang terlebih dulu."
"Yihan …."
"Cukup, Qianqian!" Suara Lu Yihan terdengar sedikit garang. Dia menatap Su Qianci dengan sedikit kepedihan di matanya, "Dia meninggal, sudah meninggal. Kau sudah berhalusinasi. Itu bukan dia, hanya seorang asing yang baik hati."
"Tidak, itu benar-benar dia! Suaranya, aku bisa mengenalinya di mana pun. Itu dia. Dia tidak meninggal!" Su Qianci menjadi sedikit histeris, mengulurkan tangan dan mendorong Lu Yihan menjauh. "Itu bukan sebuah ilusi. Aku benar-benar dalam keadaan sadar sekarang, Lu Yihan!"
Emosi Su Qianci membuat Li Jianyue ketakutan. Gadis kecil itu menangis dengan keras, memeluk leher Shuang Yu. Tangisan anak itu membuat air mata Su Qianci menetes semakin deras.
Su Qianci mengambil Li Jianyue ke dalam pelukannya dan berteriak, "Li Sicheng, apa kamu tidak akan keluar untuk menemui putrimu? Gadis kecil ini adalah Li Jianyue. Bukankah kamu yang paling menginginkan seorang anak perempuan? Putrimu ada di sini, di sini. Ada juga anak laki-lakimu. Datang temui dia, dia terlihat seperti kamu. Semua orang bilang …" Suara Su Qianci terdengar semakin pelan. Pada akhirnya, rintihannya mengambil alih. "Semua orang bilang, putramu ini mirip sekali dengan dirimu … tapi kenapa kamu tidak mau datang dan menemuinya …. Kenapa kamu begitu kejam …."