"Aduh!" Wanita kaya itu jatuh ke tanah, terlihat menyedihkan.
Dia melihat ke belakang dan melihat seorang pria tampan muncul entah dari mana. Dia tampak dingin dan tenang. Dilihat dari ekspresi wajahnya, pasti dia yang telah memukulnya.
Wanita kaya itu segera mengutuk, "Seorang lelaki simpanan? Mencoba melindungi wanita j*lang tak tahu malu ini?"
Mendengarnya, wajah Li Sicheng menjadi lebih kesal. Setelah melihat wajah Su Qianci, dia merasakan amarah yang tak terkendali. Menatap ke atas, Li Sicheng memegang wajah Su Qianci dan tampak sangat prihatin.
"Kau … kau adalah?" Salah satu wanita lain mengira Li Sicheng tampak tidak asing, tetapi dia tidak ingat di mana dia melihatnya.
Tatapan tajam Li Sicheng jatuh pada para wanita lainnya, dan mereka dengan cepat melepaskan Su Qianci. Tanpa ada yang menahannya, Su Qianci berdiri dengan sedikit goyah. Li Sicheng segera membawanya ke pelukannya. Mencium aroma yang dikenalnya, Su Qianci menangis, "Sayang, ini sakit."
Li Sicheng merasa hatinya pilu. Ini adalah pertama kalinya Su Qianci secara sukarela memanggilnya Sayang. Tentu saja itu sakit, memar seperti ini! Li Sicheng tiba-tiba merasakan sebuah perasaan campur aduk antara marah, rasa bersalah, dan penyesalan. Sambil memeluk Su Qianci, dia berbisik, "Aku di sini. Aku di sini."
Beralih ke wanita kaya itu, dia berkata, "Kau membuat wanitaku menangis …. Bagus sekali!" Li Sicheng menahan dorongan untuk memukul wanita-wanita ini dan memerintahkan, "Yang, telepon polisi."
Sopir Yang dengan cepat menghubungi polisi dan memberi tahu alamatnya pada mereka. Para wanita itu tidak takut sama sekali. Wanita yang datang pertama kali mengejek, "Pel*cur ini tidur dengan suamiku terlebih dulu. Aku hanya menghukumnya. Jangan terlibat dalam hal ini. Polisi akan membantuku. Kau tahu, suamiku Fu Zetian."
Li Sicheng tertawa dingin dan berkata, "Aku akan melihat apakah mereka akan membantu Fu Zetian, atau Li Sicheng."
"Li Sicheng?"
"Suaminya adalah Li Sicheng?"
Teman-teman dari wanita kaya itu menjadi ragu-ragu. Hampir seluruh Kotaraja mengenal seperti apa Li Sicheng. Bahkan wanita-wanita ini yang tidak pernah memperhatikan berita. Tidak mungkin Li Sicheng bergonti-ganti pasangan.
Namun, wanita kaya itu berdiri dan meradang pada teman-temannya, "Tidak mungkin mereka menikah. Dia wanita yang tidak tahu malu dan tidur dengan dua pria terkaya di Kotaraja."
Mata Li Sicheng bahkan menjadi lebih dingin, seolah-olah ada sebuah badai salju yang sedang terjadi. Wanita kaya itu terdiam. Li Sicheng menunduk dan bertanya dengan lembut, "Sayangku, apakah kamu ingin balas dendam?"
Su Qianci mendongak, rambutnya berantakan dan pipinya yang lembut itu membengkak dan biru. Hati Li Sicheng sangat kecewa. Tanpa menunggu jawaban dari Su Qianci, Li Sicheng menggendong Su Qianci, berjalan ke arah wanita kaya itu.
Terkejut, wanita kaya itu gemetaran dan bertanya, "Apa … apa yang ingin kau lakukan?"