Su Qianci bereaksi dengan cepat dan segera menangkap tangan Tang Mengqing.
Tang Mengqing tidak menyangka bahwa Su Qianci akan begitu lincah dan menjadi semakin marah, dia berteriak, "Kau wanita jal*ng. Apakah kau mencoba untuk membuatku terbunuh? Bagaimana bisa kau begitu jahat?"
Su Qianci tiba-tiba tertawa kecil dan mendorong tangan Tang Mengqing menjauh. "Mata ganti mata1."
"Kau …." Tang Mengqing menggeram dan mencoba memukul Su Qianci lagi, "Pel*cur tak tahu malu."
Mata Su Qianci menjadi dingin, saat dia meraih lengan Tang Mengqing dan memilinnya ke belakang punggungnya, menahan Tang Mengqing yang tersungkur di wastafel.
Tang Mengqing menjerit kesakitan dan mengutuk, "Kau wanita yang tak tahu malu, mengkhianati Li Sicheng dan menjebakku di depan ayahku. Apa yang pernah kulakukan padamu?"
Apa yang seluruh keluargamu telah lakukan kepadaku?
Su Qianci berkata dengan dingin, "Jika kau tidak pernah mengusikku, aku tidak akan melakukan apa pun padamu. Dan aku hanya mengutarakan sebuah fakta."
Tang Mengqing didorong lebih ke bawah dan menjerit, "Aduh, lepaskan aku!"
"Minta maaf!"
"Lepaskan aku. Lenganku akan patah …."
"Minta maaf, dan kemudian aku akan melepaskanmu."
"Aku … maaf …."
"Kau minta maaf untuk apa?"
Tang Mengqing didorong menempel pada wastafel, dengan sebuah cermin di depannya. Melihat bagaimana dia tampak menderita, Tang Mengqing merasa jengkel dan berseru, "Jangan keterlaluan!"
"Sepertinya kau ingin lenganmu patah." Su Qianci mendorong Tang Mengqing ke bawah lagi.
Merasakan sakit luar biasa, Tang Mengying hampir merasa bahwa lengannya benar-benar patah. "Aku minta maaf …. Aku salah. Aku seharusnya tidak mengutukmu dan …."
"Kau yang memintanya!" Su Qianci kemudian menarik Tang Mengqing dan membiarkannya pergi.
Tang Mengying merentangkan lengannya dan tiba-tiba mendorong Su Qianci dengan keras. Kedapatan lengah, kepala Su Qianci terbentur ke dinding, membuat sebuah suara besar. Tang Mengqing akhirnya merasa senang, dia berjalan keluar. Saat merasakan sakit di dahinya, Su Qianci dengan cepat berusaha menangkap Tang Mengqing sebelum gadis itu pergi keluar. Namun, Su Qianci hanya mampu mencakar pahanya.
Tang Mengqing mengenakan rok mengembang yang sangat pendek. Dan Su Qianci tanpa sengaja mencakar di bagian dalam roknya. Su Qianci jelas merasakan bahwa kukunya telah menancap ke dalam daging Tang Mengqing. Dengan sebuah rasa terbakar di pahanya, Tang Mengqing merasakan rasa sakit itu setelah dua detik. Dia mengangkat roknya dan melihat lima goresan berdarah.
"Ahhhhhh! Su Qianci kau wanita j*lang."
Su Qianci tidak menyangka bahwa luka goresannya akan sangat dalam. Melihat Tang Mengqing datang lagi padanya, Su Qianci menghindari serangan itu tetapi dirinya merasa pusing, dia hampir terjatuh ke lantai. Su Qianci akhirnya berteriak, "Tolong! Tolong!"
Tang Mengqing menggeram, "Jangan berani berpura-pura!"
Su Qianci dengan cepat berlari keluar dari toilet. Saat Tang Mengqing hendak menyusulnya, Su Qianci tiba-tiba menabrak seseorang. Merasa ketakutan, Su Qianci mendongak dan melihat sepasang mata yang sangat dikenalnya. Li Sicheng melihat dahi Su Qianci yang bengkak, dia segera menatap Tang Mengqing yang berlari mengikuti Su Qianci dengan dingin.
Ketakutan dengan tatapan Li Sicheng, Tang Mengqing berhenti dan tidak berani untuk maju lagi.
Wajah Li Sicheng tampak murung, dia bertanya dengan nada suara yang berbahaya, "Beraninya kau mengganggu istriku?"