Kegelapan menyambut saat mereka melewati retakan. Kemudian, Mu Chen dan teman-temannya membuka mata mereka dan menyadari bahwa mereka tidak bisa melihat dunia luar lagi. Karena sekarang, mereka berada di dalam cekungan hitam. Kegelapan mengelilingi mereka. Rasanya dingin menusuk tulang.
Padahal, mereka masih bersama yang lain -- para pasukan dari kelompok lain. Mereka, lalu, kembali pada formasi awal mereka dan bersiap siaga, menjaga jarak dari lainnya.
Penglihatan Mu Chen mulai terbiasa dalam kegelapan. Ia, lalu, menyipitkan matanya saat menemukan sesuatu di depan. Samar-samar, ia melihat sesuatu yang menyerupai pilar-pilar obsidian; menjulang tinggi bagaikan raksasa di kegelapan. Jantungnya pun berdegup kencang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com